7 Kesalahan Fatal Mahasiswa Saat Menulis Skripsi

Banyak mahasiswa yang merasa skripsi adalah tantangan terbesar di bangku kuliah. Padahal, sebagian hambatan itu muncul karena kesalahan mereka sendiri dalam proses menulis. Artikel ini akan membahas 7 kesalahan fatal yang sering dilakukan mahasiswa saat menulis skripsi, sekaligus cara menghindarinya.

bacajuga; kegagalan mengerjakan skripsi

Mengapa Banyak Mahasiswa Gagal di Tahap Skripsi?

Skripsi tidak hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga kedisiplinan, manajemen waktu, dan ketekunan. Sayangnya, banyak mahasiswa yang terjebak pada pola pikir salah dan kebiasaan buruk.

7 Kesalahan Fatal Saat Menulis Skripsi

Memilih Topik yang Terlalu Luas

Topik yang terlalu umum membuat penelitian tidak fokus dan sulit selesai.

Salah satu alasan terbesar skripsi molor adalah kebiasaan menunda.

Copy-Paste Tanpa Analisis

Plagiarisme bukan hanya berbahaya secara etika, tetapi juga merugikan mahasiswa karena tidak menguasai isi skripsinya sendiri.

Tidak Konsisten Menulis dan Mengutip Sumber

Sering lupa mencatat sumber bacaan membuat referensi berantakan.

Malas Bertanya atau Konsultasi dengan Dosen

Banyak mahasiswa takut atau malas bimbingan. Padahal, dosen pembimbing adalah kunci arah penelitian.

Mengabaikan Format dan Kaidah Penulisan

Setiap kampus memiliki pedoman penulisan. Mengabaikannya membuat revisi menumpuk.

Terlalu Perfeksionis hingga Tidak Ada Progress

Ingin sempurna di awal justru membuat skripsi tidak selesai-selesai.

Cara Menghindari Kesalahan Skripsi

  • Pilih topik yang fokus dan realistis.
  • Buat timeline pengerjaan.
  • Gunakan aplikasi manajemen referensi (Mendeley/Zotero).
  • Rajin berdiskusi dengan dosen pembimbing.
  • Tulis draft terlebih dahulu, perbaiki belakangan.

Kesimpulan

Menulis skripsi bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal sikap. Hindari 7 kesalahan fatal di atas agar perjalanan skripsimu lebih lancar, minim revisi, dan cepat selesai

Share your love